Latar Belakang Program Roots Stop Bullying dan Kekerasan merupakan inisiatif yang diadakan di UPTD SMPN 29 Depok dengan tujuan utama mencegah dan menangani masalah perundungan dan kekerasan di kalangan remaja. Dengan mengusung tema “Generasi Muda adalah Kekuatan Bangsa untuk Membangun Masa Depan,” program ini bertujuan untuk menyadarkan para siswa akan peran penting mereka dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan kondusif. Kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai anti-kekerasan sebagai landasan dalam membangun karakter yang baik bagi generasi penerus bangsa. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/Tanggal: Jum’at, 25 Oktober 2024 Tempat: Aula SMPN 29 Depok Susunan Acara 1. Pembukaan 2. Sambutan dari Kepala Sekolah SMPN 29 Depok, Ibu Titik Sunarsih, S.Pd., M.M. 3. Penyampaian Materi oleh Polisi Wanita, Ibu Octiara dari Polsek Pancoran Mas Depok 4. Penyampaian Materi oleh Polisi Pria, Bapak Muhammad Nur, Babinsa dari Kelurahan Cipayung 5. Sesi Tanya Jawab 6. Penutup ________________________________________ Sambutan Kepala Sekolah Kepala Sekolah SMPN 29 Depok, Ibu Titik Sunarsih, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai garda depan dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di lingkungan sekolah dan masyarakat. Ibu Titik menyampaikan harapannya agar para siswa dapat memahami pentingnya sikap saling menghargai dan menghindari perilaku kekerasan. Beliau juga mengapresiasi kolaborasi dengan pihak kepolisian yang memberikan materi-materi penting tentang pencegahan kekerasan dan kenakalan remaja. Materi dan Pembicara 1. Materi Bullying dan Kekerasan oleh Polisi Wanita Ibu Octiara Ibu Octiara dari Polsek Pancoran Mas Depok menyampaikan materi yang mencakup berbagai bentuk bullying dan kekerasan yang kerap terjadi di kalangan remaja, antara lain: o Tawuran: Beliau menjelaskan bahwa tawuran merupakan bentuk kekerasan fisik yang tidak hanya membahayakan pelaku tetapi juga lingkungan sekitar. o Perilaku Negatif di Media Sosial: Ibu Octiara menekankan pentingnya bijak dalam bersosial media, serta risiko dari cyberbullying yang kini semakin marak. o Berkendara tanpa Memakai Helm: Ditekankan bahwa melanggar aturan lalu lintas dapat berisiko tinggi bagi keselamatan. o Larangan Nongkrong Tanpa Tujuan: Nongkrong tanpa tujuan yang jelas sering kali menjadi awal dari tindakan kenakalan, seperti tawuran atau terlibat dalam pergaulan negatif. 2. Materi Kekerasan dan Kenakalan Remaja oleh Polisi Pria Bapak Muhammad Nur Bapak Muhammad Nur, Babinsa dari Kelurahan Cipayung, mengangkat materi mengenai kekerasan dan kenakalan remaja, yang mencakup: o Jenis-jenis Kenakalan Remaja: Bapak Muhammad menjelaskan berbagai bentuk kenakalan remaja yang sering terjadi di lingkungan sekitar dan dampak negatif yang ditimbulkannya. o Dampak Kekerasan Terhadap Remaja: Beliau menjelaskan bahwa kekerasan tidak hanya mempengaruhi korban, tetapi juga menciptakan trauma dan efek negatif pada perkembangan psikologis pelaku. o Pentingnya Tindakan Preventif: Bapak Muhammad menekankan pentingnya peran orang tua dan lingkungan sekolah dalam memantau dan mengarahkan siswa agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif. Kesimpulan dan Penutup Kegiatan Roots Stop Bullying dan Kekerasan di SMPN 29 Depok ini berjalan dengan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari para siswa. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang bullying, kekerasan, dan kenakalan remaja, diharapkan para siswa dapat menghindari tindakan negatif dan membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menumbuhkan sikap positif serta tanggung jawab pada diri siswa sebagai generasi penerus bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar