Senin, 21 Oktober 2024

Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Sekolah Adiwiyata di SMP N 29 Depok Bersama DLHK dan Kementerian PUPR

Pada hari jumat tanggal 4 Oktober 2024, SMP Negeri 29 Depok mengadakan kegiatan sosialisasi penting yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan seluruh warga sekolah mengenai pengelolaan sampah yang baik serta memperkuat komitmen sekolah dalam meraih predikat Sekolah Adiwiyata. Sekolah Adiwiyata: Upaya Menuju Lingkungan Sekolah Berkelanjutan Program Sekolah Adiwiyata merupakan inisiatif pemerintah untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Sekolah yang meraih predikat Adiwiyata diharapkan mampu mengelola lingkungan secara mandiri, menciptakan ruang hijau, serta mendidik generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan sejak dini. SMP Negeri 29 Depok ingin mengikuti jejak sekolah-sekolah lain yang telah berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata dengan melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Sosialisasi Bersama DLHK dan Kementerian PUPR Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dari DLHK dan Kementerian PUPR. Kedua lembaga ini memiliki peran penting dalam memfasilitasi program pengelolaan sampah di sekolah-sekolah serta memberikan edukasi mengenai pentingnya infrastruktur ramah lingkungan. Dalam sosialisasi tersebut, beberapa materi penting yang dibahas antara lain: 1. Pengelolaan Sampah Terpadu DLHK memberikan paparan mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya, yaitu sampah organik dan non-organik. Siswa diajak untuk lebih peka terhadap pengelolaan sampah di lingkungan sekolah, seperti memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dan mengelola sampah plastik untuk didaur ulang. 2. Penggunaan Infrastruktur Ramah Lingkungan Kementerian PUPR menjelaskan tentang pembangunan infrastruktur yang mendukung pengelolaan sampah dan pengelolaan air bersih. Di antaranya adalah pembuatan sumur resapan, biopori, dan area hijau sekolah yang diharapkan mampu menjaga keseimbangan ekosistem sekolah dan mengurangi genangan air saat musim hujan. 3. Peran Siswa dalam Pengelolaan Sampah Siswa diberikan pemahaman bahwa mereka adalah agen perubahan yang memiliki peran besar dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. Dengan menerapkan konsep "Reduce, Reuse, Recycle," siswa diharapkan dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan lebih berperan aktif dalam menjaga kebersihan sekolah. Tujuan Jangka Panjang: Sekolah Adiwiyata Mandiri Dengan adanya program ini, SMP Negeri 29 Depok berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menjaga lingkungan sekolah. Melalui bimbingan dari DLHK dan Kementerian PUPR, sekolah berharap dapat meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, yang tidak hanya fokus pada kebersihan fisik lingkungan sekolah tetapi juga pada peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat sekitarnya.

0 komentar:

Posting Komentar