Dilakukan oleh Peserta didik kelas VII,VIII, dan XI SMP Negeri 29 Depok dan guru pembimbing yaitu ibu Eka Mewarisi Hutapea, S.Pd
Kegiatan yang dilakukan pada hari Paskah :
• Ibadah Paskah: Ini adalah inti dari perayaan Paskah, di mana umat Kristiani berkumpul untuk merayakan kebangkitan Yesus. Ibadah ini biasanya melibatkan khotbah khusus, nyanyian pujian, dan pembacaan kisah Paskah dari Alkitab.
• Sarapan Paskah: Setelah ibadah, banyak keluarga mengadakan sarapan khusus yang seringkali melibatkan hidangan telur rebus, roti manis (hot cross buns), dan daging ham. Telur melambangkan kehidupan baru, sedangkan roti manis mengacu pada tubuh Kristus.
• Menghias Telur Paskah: Ini adalah tradisi yang populer, terutama di kalangan anak-anak. Telur Paskah yang berwarna-warni disembunyikan di sekitar rumah atau taman.
Manfaat Kegiatan Easter Day
Manfaat Spiritual:
• Merenungkan makna Paskah: Hari Paskah adalah momen untuk merenungkan kembali kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Ini dapat membantu kita lebih memahami kasih Allah dan arti pengorbanan.
• Menguatkan iman: Melalui perayaan Paskah, iman kita dapat semakin diperkuat. Kita diingatkan akan janji kehidupan kekal dan kuasa Allah yang mengatasi kematian.
• Menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan: Kegiatan-kegiatan ibadah dan refleksi selama Paskah dapat membantu kita menjalin hubungan yang lebih intim dengan Tuhan.
• Menumbuhkan rasa syukur: Kita diajak untuk bersyukur atas anugerah keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan.
Manfaat Sosial:
• Menguatkan persaudaraan: Perayaan Paskah biasanya dilakukan bersama komunitas gereja. Ini menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan dan saling mendukung.
• Membantu sesama: Banyak kegiatan sosial dilakukan selama Paskah, seperti bakti sosial atau pengumpulan donasi. Ini dapat menumbuhkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.
• Menebarkan kasih: Nilai-nilai kasih dan pengorbanan yang terkandung dalam Paskah mendorong kita untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama.
Manfaat Pribadi:
• Mendapatkan ketenangan batin: Melalui kegiatan refleksi dan doa, kita dapat menemukan ketenangan batin dan kedamaian.
• Menemukan harapan: Paskah menjadi simbol harapan baru. Kita diajak untuk bangkit dari segala kesulitan dan menjalani hidup dengan penuh semangat.
• Menjadi pribadi yang lebih baik: Nilai-nilai yang terkandung dalam Paskah, seperti kasih, pengampunan, dan pengorbanan, dapat menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Kegiatan dilakukan oleh seluruh Peserta didik Kelas VII, VIII, XI dan seluruh guru guru SMP Negeri 29 Depok.
Pesantren kilat dengan tema "Indahnya Berbagi" adalah sebuah program yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sosial kepada peserta. Kegiatan yang dilakukan selama pesantren kilat ini biasanya bervariasi, namun secara umum berfokus pada:
1. Kegiatan Keagamaan:
• Kajian Islam: Peserta akan diajak untuk mempelajari lebih dalam tentang ajaran Islam, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial.
• Sholat berjamaah: Melatih kedisiplinan dan kekompakan dalam menjalankan ibadah sholat berjamaah.
• Tadarus Al-Quran: Membiasakan diri membaca dan memahami Al-Quran.
• Cerita-cerita inspiratif: Mendengarkan kisah-kisah tentang tokoh-tokoh yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap sesama.
2. Kegiatan Sosial:
• Bakti sosial: Melakukan kegiatan sosial seperti membagikan makanan untuk buka puasa kepada masyarakat yang membutuhkan.
3. Kegiatan Pengembangan Diri:
• Diskusi kelompok: Berdiskusi tentang pentingnya berbagi dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Motivasi: Mendengarkan motivasi dari tokoh-tokoh inspiratif atau pembicara yang ahli di bidangnya.
Manfaat mengikuti pesantren kilat dengan tema "Indahnya Berbagi":
• Pengetahuan agama bertambah: Peserta mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang ajaran Islam.
• Karakter menjadi lebih baik: Peserta menjadi lebih peduli, berbagi, dan bertanggung jawab.
• Jaringan pertemanan semakin luas: Peserta mendapatkan banyak teman baru dan pengalaman berharga.
• Rasa syukur meningkat: Peserta diajak untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Kegiatan dilakukan oleh seluruh Peserta didik Kelas VII, VIII, XI dan seluruh guru guru SMP Negeri 29 Depok.
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Muslim. Ini adalah bentuk ibadah yang berupa pemberian sebagian harta kepada yang berhak, dengan tujuan membersihkan harta dan membantu sesama.
Jenis-jenis zakat diantaranya Zakat Fitrah yakni zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadan sebelum Idul Fitri, bertujuan untuk membersihkan diri dari kekurangan dan memberikan kepada yang membutuhkan. Berikutnya adalah Zakat Mal yakni zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki, seperti uang, emas, dan hasil pertanian, biasanya dihitung setahun sekali.
Syarat wajib zakat Muslim, merdeka, memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimum), dan telah genap satu tahun (untuk zakat mal). Penerima Zakat (Asnaf) terdiri dari delapan golongan yang berhak, yaitu: Fakir, Miskin, Amil (pengelola zakat), Mu’allaf (yang baru masuk Islam, Hamba sahaya, Orang yang berutang, Fi sabilillah (di jalan Allah) dan Ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan). Manfaat zakat dilihat dari aspek spiritual adalah membersihkan harta dan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah. Aspek sosial dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, mengurangi kesenjangan sosial. Segi Ekonomi dapat mendorong redistribusi kekayaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan pojok zakat di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 29 Depok bisa menjadi inisiatif yang sangat bermanfaat. Adapun tim pengelola yang terdiri dari guru, siswa, dan perwakilan dari lembaga zakat. Kegiatan pojok zakat ini meliputi pengumpulkan zakat dari siswa dan guru, menyelenggarakan sosialisasi, serta menyalurkan zakat kepada yang berhak. Tujuan dan manfaat dari kegiatan pojok zakat ini adalah meningkatkan kesadaran sosial siswa, memperkuat nilai-nilai kebersamaan, dan membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
Tujuan Pojok Zakat
- Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya zakat.
- Membantu siswa memahami konsep berbagi dan kepedulian sosial.
- Mengumpulkan dana zakat untuk disalurkan kepada yang berhak.
Pengelolaan Pojok Zakat
-Tim Pengelola: Bentuk tim yang terdiri dari guru dan siswa untuk mengelola pojok zakat.
- Tempat: Sediakan tempat khusus di sekolah, seperti di dekat ruang guru atau di area strategis.
- Pendidikan: Selenggarakan sosialisasi mengenai zakat, termasuk jenis-jenis zakat dan siapa saja yang berhak menerima.
Kegiatan Rutin
- Pengumpulan Zakat: Jadwalkan pengumpulan zakat secara rutin, misalnya setiap bulan.
- Program Edukasi: Adakan workshop atau diskusi tentang zakat dan manfaatnya bagi masyarakat.
- Kegiatan Amal: Ajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial, seperti memberi bantuan kepada anak-anak yatim atau masyarakat kurang mampu.
Kerjasama dengan Lembaga Zakat
- Menjalin kerja sama dengan lembaga zakat terpercaya untuk menyalurkan dana yang terkumpul.
Evaluasi dan Laporan
- Membuat laporan berkala mengenai dana yang terkumpul dan disalurkan, serta dampaknya.
Promosi
- Gunakan media sosial sekolah atau papan pengumuman untuk menginformasikan kegiatan pojok zakat dan mengajak lebih banyak siswa berpartisipasi.
Dengan pelaksanaan yang baik, pojok zakat di SMP Negeri 29 Depok bisa menjadi wahana untuk menumbuhkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa. Pojok zakat di sekolah dapat berfungsi sebagai tempat untuk mengedukasi siswa mengenai zakat, mengumpulkan dana, dan menyalurkannya kepada yang membutuhkan.